SUKU BATAK


Suku batak adalah salah satu suku terbesar di Sumatera Utara. "Pusuk buhit" adalah tempat pertama suku batak bernaung sebelum tersebar diberbagai wilayah disekitar Pantai Barat dan Pantai Timur wilayah Sumatera Utara. Suku batak sendiri terdiri dari :

1. Batak Toba
Dianggap merupakan suku batak pertama yang ada sebelum terbagi menjadi 5 suku batak. Salam khas dari batak toba sendiri adalah "Horas". Batak toba memiliki banyak sekali filosofi yang masih dijunjung sampai sekarang. Diantaranya adalah "Dalihan Natolu" yang berbunyi :
1) Somba Marhula Hula (Hormat pada pihak keluarga istri atau ibu)
2) Elek Marboru (Mengayomi saudara wanita)
3) Manat Mardongan Tubu (Bersikap hati hati kepada teman semarga)  
dan ada juga "Jonok dongan Partubu jonokon do dongan parhundul" yang berarti harus menjalin hubungan baik dengan tetangga sekitar sebab bagi suku batak tetangga adalah orang pertama yang akan datang menolong kita saat kita mengalami musibah. Filosofi ini sesuai dengan kebiasaan suku batak yang suka merantau. Selain kaya akan filosofi suku batak juga terkenal dengan istilah "Tarombo" atau silsilah marga.
Dibawah ini ada salah satu tarombo marga purba yang saya sajikan

2. Batak Karo
Suku batak yang satu ini banyak mendiami dataran tinggi karo dengan salam khas mereka "Menjuah-juah". Marga dalam masyarakat karo terdiri dari 5 kelompok atau lebih sering dikenal dengan istilah marga silima. Lima marga tersebut adalah :
a. Karo - Karo         : Bukit, Barus, Surbakti, dll (jlh 18)
b. Tarigan                :
Bondong, Purba, Sibero, dll (jlh 13)
c. Ginting                 : Munthe, Saragih, Suka, Ajartambun, dll (jlh 16)
d. Sembiring            : Sinupayung, Kembaren, dll (jlh 19)
e. Perangin - angin  : Bangun, Sukatandel, Sibayang, Pinem, Sinurat, dll (jlh 18)

3. Batak Simalungun
Batak Simalungun terdapat di Kabupaten Simalungun dan sekitarnya. Terdapat 4 marga asli suku simalungun yang populer dengan akronim SISADAPUR, yaitu :
a. Sinaga (Raja Saniang)
    Sinaga berarti Simada Naga, dimana dalam mitologi dewa dikenal sebagai penyebab gempa dan tanah longsor.
b. Saragih (Raja Banua Sobou)
    Saragih dalam bahasa Simalungun berarti Simada Ragih yang berarti pembuat aturan
c. Damanik (Raja Nagur)
    Damanik berarti Simada manik (pemilik manik), dalam bahasa simalungun berarti Tonduy, Sumangat, Tunggun, Halaningan (bersemangat, bersemangat, terhormat, dan paling cerdas)
d. Purba (Raja Banua Purba)
    Purba berasal dari bahasa Sansekerta  Purwa yang berarti timur, gelagat, masa datang, sarjana/cendikiawan, pemegang undang-undang, pengatur.

4. Batak PakPak
Suku batak pakpak tersebar dibeberapa kabupaten Sumatera Utara dan Aceh, yakni diKabupaten Dairi, Phakphak Barat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Taput, Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulusallam (Provinsi Aceh).
Suku pakpak terdiri dari 5 subsuku dalam istilah setempat disebut Pakpak Silima Suak, yang terdiri dari :
a. Pakpak Klasen berdomisili di Parlilitan dan Manduamas
b. Pakpak Simsim berdomisili di Pakpak Barat
c. Pakpak Boang berdomisili di Aceh Singkil dan Kota Subulusallam
d. Pakpak Pegagan berdomisili di Sumbul
e. Pakpak Keppas berdomisili di kota Sidikalang

5. Batak Mandailing
Menurut Etimologi Mandailing berasal dari 2 suku kata yaitu "Mande" yang berarti ibu dan hilang. Mereka berdomisili di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, dan Kabupaten Padang Lawas Utara. Suku ini memiliki keterkaitan dengan Suku Angkola.

Itulah sedikit hal tentang suku batak . Jadi, sebagai orang batak kita harus bangga ya guys 

Tidak ada komentar: